Fairy

Fairy

Minggu, 16 Oktober 2011

Metode dan Teknik Penelitian Konsumen


1.      Kualitatif
Metode ini dilaksanakan melalui analisis-pewawancara yang sanga terlatih dan pewancara tersebut juga menganalisis temuan-temuannya. Dengan demikian, mereka cenderung agak subyektif.  Metode iniu juga berakar dari psikoanalistis dan aspek klinis ilmu psikologi dan menekankan pada tipe pertanyaan terbuka dan jawaban bebas unutk mendorong para responden agar mengungkapkan pemikiran dan kepercayaan mereka yang paling dalam.

2.      Kuantitatif
Metode ini bersifat deskriptif dan digunakan para peneliti untuk memahami pengaruh berbagai masukan promosi terhadap konsumen, sehingga memungkinkan para pemasar meramalkan perilaku konsumen

Penentuan Sampel
a.       Probabilitas
Hasil riset ini dapat diproyeksikan ke keseluruhan populasi.
b.      Nonprobabilitas
Hasil riset ini diproyeksikan tidak ke seluruhan populasi karena dianggap sudah memperoleh kesimpulan yang bersifat “mewakili” populasi.

Metode Kualitatif
1.      Pengumpulkan Data
a.       Wawancara yang mendalam
Merupakan wawancara yang lama (biasanya 30 menit sampai satu jam). Responden didorong untuk berbicara bebas mengenai kegiatan, sikap dan minatnya di samping pembicaraan mengenai golongan barang tau merk yang sedang dipelajari. Kemudian transkrip, rekaman video atau audio dipelajari secara teliti bersama-sama dengan laporan mengenai suasana hati, dan gerak isyarat atau bahasa tubuh responden yang mungkin mereka gunakan untuk menyampaikan berbagai sikap dan alasan.



b.      Kelompok Fokus
Sebuah kelompok focus terdiri dari 8 sampai 10 orang responden yang bertemu dengan analisis-moderator untuk mengadakan diskusi kelompok yang difokuskan pada produk atau golongan produk tertentu. Para responden didorong supaya mendiskusikan minat, sikap, reaksi, motif, gaya hidup, dan perasaan mereka terhadap produk atau golongan produk, pengalaman pemakaian dan seterusnya. Karena kelompok focus memerlukan sekitar 2 jam untuk menyelesaikan diskusinya, seorang peneliti dapat dengan mudah memimpin dua atau tiga kelompok focus (masing-masing berjumlah 30 responden) dalam 1 hari, sedangkan untuk melakukan 30 wawancara yang mendalam secara perorangan mungkin diperlukan waktu oleh peneliti yang sama lima atau enam hari.

c.       Teknik Proyektif
Teknik ini terdiri dari berbagai macam tes tersembunyi yang berisi stimuli yang samar, seperti kalimat yang tidak lengkap, gambar atau kartun yang tidak ada judulnya, noda tinta, tes hubungan kata-kata dan pemeranan watak orang lain. Tes proyeksi dapat berbentuk tes hubungan kata-kata (“Menurut pendapat Anda apa kata pertama jika saya menyebutkan kata ‘bir’?”), atau tes menyelesaikan kalimat (“Jika saya pergi menonton pertandingans epak bola, Saya . . .”). Dengan demikian, jawaban mereka mungkin mengungkapkan berbagai kebutuhan, keinginan, kekhawatiran dan motif mereka yang pokok, baik disadari sepenuhnya oleh responden maupun tidak.

d.      Analisis Metafora
Teknik ini memberi kesempatan kepada konsumen mengemukakan kesan mereka dalam bentuk pengganti dan non-verbal melalui ekspresi misalnya, suara, music, lukisan, atau gambar. Pemakaian satu bentuk pernyataan untuk menggambarkan atau mengemukakan perasaan mengenai hal lain disebut kiasan (metaphor).  Para responden diberi berbagai majalah, gunting, lem, dan kertas, serta diminta memotong gambar dari majalah yang menggambarkan perasaan mereka terhadap golongan produk yang sedang dipelajari. Kemudian mereka mngatur potongan-potongan ini menjadi sebuah kolase yang mempunyai arti, yang kemudian dijelaskan dengan bantuan peneliti.


Metode Kuantitatif
1.      Pengumpulan Data
a.       Observasi
Yaitu mengamati perilaku konsumen. Banyak perusahaan besar dan agen periklanan yang memnafaatkan ahli antropologi budaya untuk mengamati dan yang sering membuat rekaman video konsumen di berbagai toko, mal, dan rumah-rumah mereka sendiri.
b.      Eksperimentasi
Daya tarik penjualan berbagai macam variable seperti desain kemasan, harga penawaran promosi, tema iklan mungkin diuiji melalui berbagai eksperimen yang direncanakan untuk mengenali sebab dan pengaruhnya. Sebagai contoh, jika IBM ingin menguji daya tarik penjualan  laptop berwarna hitam lawan laptop berwarna kuning gading, perusahaan itu dapat memilih dua toko computer (atau grup toko) memajng laptop hitam di satu tempat dan model yang sama dengan warna kuning gading di tempat lain. Jika satu toko menjual jauh lebih banyak dari pada toko lainnya selama jangka waktu yang sama, peneliti dapat menyimpulkan bahwa perbededaan penjualan semata-mata disebabkan oleh warna khusus dan computer, karena semua factor lainnya (seperti model, harga, golongan, pelanggan, dan macam daya tarik promosi) dipertahankan.
c.       Survei
Jika para peneliti ingin bertanya kepada para konsumen mengenai berbagai pilihan pembeliannya, mereka dapat menanyakan secara langsung, melaluui pos, telepon, atau media elektronik.

2.      Instrumen Pengumpulan Data
a.       Kuisioner
Untuk mendorong para responden menyediakan waktu menjawab survey, para peneliti telah mengetahui bahwa kuisioner haruslah menarik, obyekti, jelas, mudah di isi dan biasanya tidak memberatkan.
b.      Personal Inventories
Kadang-kadang sebagai pengganti daftar pertanyaan, instrument pengumpulan data memberika serentetan pernyataan (daftar pernyataan pandangan pribadi). Perbedaan pokok antara daftar pertanyaan dan kuisioner adalah bahwa daftar pandangan menyajikan daftar pernyataan, sedangkan kuisioner mengajukan serentetan pertanyaan.
c.       Skala Sikap
Para peneliti kadang-kadang menyajikan daftar produk atau sifat-sifat produk kepada para responden dan mereka diminta untuk menyatakan perasaan atau penilaian relative mereka terhadap daftar tersebut.






·         Skala Likert
Skala ini ditandai dengan tingkat “setuju” atau “ketidaksetujuan” konsumen terhadap setiap atau serangkaian pernyataan yang menggambarkan sikap terhadap obyek yang sedang diteliti.

·         Skala Perbedaan
Skala ini secara khas terdiri dari serangkaian kata sifat yang berlawanan (seperti: baik/buruk, panas/dingin, suka/tidak suka, atau murah/mahal) yang ditempatkan pada akhir serangkaian kesatuan nomor ganjil (misalnya poin lima atau poin tujuh). Kadang-kadang skala nomor genap digunakan untuk menghilangkan pilihan jawaban netral. Gambar dibawah menggambarkan profil perbedaan semantic tiga pemberi jasa on-line.

·         Skala Urutan Menurut Peringkat
Subyek dimita membuat peringkat hal-hal seperti misalnya produk dalam urutan pilihan menurut beberapa criteria, seperti kualitas keseluruhan atau nilai uang.

Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

1.      Penentuan Sampel.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif dalam penelitian ini digunakan Stratified Random Sampling yaitu metode penelitian sampel dengan membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen (disebut strata), yang kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata. Jumlah sampel dapat di cari dengan rumus berikut : ( Sugiarto, 2001 )

     
N=  ___________ . . . (1)
              e 2
Keterangan :
N = Jumlah sampel minimum.
Z = Nilai distribusi normal.
e = Toleransi normal.
p = Prosentase kuisioner dijawab
benar.
q = Prosentase kuisioner dijawab
salah.

2.      Uji Validitas
Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkakan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan. Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut : ( Arikunto, 1998 )

                           n (Σ XY ) (Σ X Σ Y )
r xy =  ______­­­­_____________________________ . . . (2)
           

Keterangan :
r xy = Koofisien korelasi product
moment
N = Jumlah sampel
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total

3.       Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat uji instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil dari pengujian tersebut menunjukkan tetap. Pengujian ini digunakan untuk menguji keadaan (konsistensi) data yang diperoleh dengan memasukkannya ke dalam rumus : ( Singarimbun, 1989)

               2 . r tt
r tot = __________  . . . (3)
            (1 + r tt )
Keterangan :
r = angka reliabilitas seluruh
item
r tt = angka korelasi belahan pertama
dan belahan kedua

4.      Analisis diskriminan
Untuk model diskriminan dengan tiga kelompok, pembagian variabel bebas tidak seperti kasus dua kelompok, yakni ‘langsung’ variabel a ke kelompok 1, variabel b ke kelompokM  2 dan seterusnya. Pada kasus tiga kelompok, seluruh variabel bebas dilakukan proses reduksi variable dahulu, yakni menjadi satu atau beberapa faktor. Setelah itu, setiap kelompok (sering, cukup dan jarang) akan ditentukan lebih cenderung masuk ke faktor yang mana. Jadi dasar pembagian adalah faktor dan bukan variabel bebas yang semula.
Langkah analisis :
a.         Memisahkan variabel ke dalam variabel dependent dan variable independent .
b.         Analysis Case Processing Summary, tabel yang menyatakan bahwa responden (jumlah kasus atau baris SPSS) semuanya valid (sah) untuk di proses. Dapat mengetahui data yang hilang (missing). mana yang dapat dimasukkan (entered) dalam persamaan diskriminan.
c.          Group Statistics, tabel yang menunjukkan jumlah responden yang mempunyai perilaku beli sering , cukup atau jarang.
d.        Test of Equality Group Means, tabel yang menunjukkan apakah terdapat perbedaan yang signifikan untuk tiga grup diskriminan dengan berdasar uji mana yang dapat dimasukkan (entered) dalam persamaan diskriminan.
e.         Variable Entered/Removed, table yang menyajikan dari sepuluh variabel yang dianalisis, variable
f.           Variable in The Analysi, table yang berisi rangkaian proses tahap sebelumnya, mengenai pemilihan variabel satu persatu yang dimasukkan ke dalam model.
g.         Variable Not in The Analysis, tabel ini berisi ‘kebalikan’ dari tabel sebelumnya, yang memuat variabel yang akan dikeluarkan satu per-satu dari model.
h.          Eigenvalues, interpretasi dari pengelompokkan variabel ke dalam satu atau lebih faktor.
i.           Wilk’s Lambda, mengindikasi perbedaan yang signifikan (nyata) antara ketiga grup dalam model diskriminan berdasar angka Chi-Square.
j.           Standardized Canonical Discriminant Function Coefficient, menentukan variable mana yang akan masuk ke factor mana, dasar pemasukan variable dilihat pada besar korelasi kanonikal, dengan korelasi trbesar masuk ke faktor yang bersangkutan.
k.         Structure Matrix, menunjukkan variabel yang paling membedakan perilaku pembeli.
l.            Functions At Group Centroid, tabel ini mengelompokkan ke tiga grup dalam function 1 atau function 2
m.       Casewise Statistics, tabel yang berisi rincian tiap kasus, penempatannya dalam model diskriminan serta perbandingan apakah penempatan (predicted) telah sesuai dengan kenyataan.
n.         Classification Result, menunjukkan angka ketepatan prediksi dari model diskriminan. Pada umumnya ketepatan di atas 50% di anggap memadai atau valid.

PROFIL KFC INDONESIA


a.       PT. Fastfood Indonesia, Tbk
PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perseroan mengawali usaha warabala dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan restoran QSR (Quick Service Restaurant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal KFC hingga saat ini, Perseroan senantiasa membangun brand KFC dan berbekal keberhasilan Perseroan selama 26 tahun, KFC telah menjadi brand hidangan cepat saji yang paling dominan, dan dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji di negeri ini. Pada saat ini Perseroan memiliki 237 restoran, termasuk 1 unit mobil catering, di lebih dari 50 kota besar di Indonesia, memperkerjakan sekitar 9.280 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp1,028 triliun pada akhir 2005.

b.      Kepemilikan Saham
Perseroan adalah perusahaan publik yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,2% oleh PT. Gelael Pratama (43,6%) dan PT. Megah Eraraharja (35,6%), dan sisa saham lainnya sebesar 20,8% oleh Publik (20%), dan Koperasi (0,8%). PT. Gelael Pratama adalah Kelompok Usaha Gelael sebagai pendiri KFC di Indonesia, sementara PT. Megah Eraraharja adalah anak perusahaan Kelompok Salim yang bergabung dengan Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas pada tahun 1990.


c.       Hak Waralaba
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Brands Inc., perusahaan restoran yang memiliki system unit terbesar di dunia. Yum! Brands Inc. (dulu dikenal sebagai Tricon Global Restaurants) adalah pemilik waralaba merek dagang KFC, Pizza Hut, Taco Bell, A&W dan Long John Silvers. Nama Yum! terpilih karena melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah para konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima merek dagang yang beroperasi di bawah naungan satu perusahaan yang sama, Yum! akan menjadi yang terbaik dalam memberikan berbagai pilihan kepada konsumen, dan secara pasti akan memimpin dalam usaha multi-branding. KFC, sebagai pemimpin global dalam kategori restoran cepat saji yang menyajikan produk ayam dan produk lain yang berkaitan dengan daging ayam, secara khusus dimiliki oleh Kentucky Fried Chicken International Holdings, Inc., di Louisville, Kentucky (salah satu dari merek dagang Yum! Brands Inc.).


d.      Produk Unggulan
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy Chicken, tetap merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai survey konsumen di Indonesia. Dapat dipahami jika produk unggulan KFC berkualitas tinggi ini dapat diterima baik di Indonesia, sebuah negara dengan konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain. Selain menyajikan produk unggulannya, KFC juga memenuhi selera konsumen lokal dengan menawarkan menu pilihan seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Jagung Manis, serta produk lain-lain seperti Crispy Strips, Twister, dan Spaghetti, yang diterima dengan sangat baik oleh pasar kita. Untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, menu kombinasi hemat dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas senantiasa ditawarkan. Pengembangan brand melalui pengenalan produk-produk baru, produk lanjutan, dan promosi paket murah meriah (secara permanent atau waktu terbatas) memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan diferensiasi brand KFC yang kompetitif.


e.      Studi Monitoring  Pasar
Untuk memonitor posisi pasar dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, sebuah survei yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS) rutin diadakan sejak tahun 1998. Survei ini dilakukan setiap kwartal dan dikelola oleh sebuah perusahaan survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image perusahaan sejenis dalam industri hidangan cepat saji. Studi ini mengungkapkan bahwa KFC secara konsisten berada pada posisi tertinggi dan paling menonjol dalam benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’ dibandingkan dengan merek utama lainnya. Selain itu, Perseroan juga melakukan studi Customer Experience Monitoring (CEM) untuk mengetahui bagaimana pengalaman konsumen terhadap pelayanan dan fasilitas KFC, dan studi CHAMPSCHECK untuk menilai kualitas pelayanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Perseroan menerima penghargaan KADIN Award 2005 di bidang Pariwisata untuk kategori restoran. Surat Penghargaan ini dianugerahkan oleh Kamar Dagang & Industri dari pemerintah DKI Jakarta untuk perusahaan-perusahaan dalam kategori hotel, restoran & hiburan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemasukan pemerintah setempat, dan juga atas perhatian yang besar dalam memelihara dan melindungi kelestarian lingkungan.


Perseroan sepenuh hati dengan komitmen untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam usaha restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ kepada konsumen. Dukungan para pemegang saham, keahlian manajemen, loyalitas dan dedikasi karyawan, serta kontinuitas kunjungan konsumen, dapat membantu tercapainya visi ini. Perseroan yakin bahwa dengan menciptakan dan membangun satu budaya yang kokoh dimana setiap orang di Perusahaan membuat perbedaan, membentuk opini konsumen & sales mania, memberikan diferensiasi brand yang kompetitif, menjalin kontinuitas hubungan dengan masyarakat, serta mempertahankan konsistensi keberhasilan yang telah dicapai, pada akhirnya akan menjadikan KFC sebuah brand yang paling digemari di seluruh Indonesia, dan sebuah perusahaan yang baik dan kokoh.
Referensi: www.kfcindonesia.com

INTRANET DAN EKSTRANET

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas petunjuknya akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Komunikasi Bisnis II”. Adapun isi dari makalah ini adalah mengenai Internet, Ekstranet serta E-mail yang kebutuhannya berkaitan dengan Komunikasi Bisnis.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I               PENDAHULUAN3
A.           Latar Belakang3
B.            Tujuan Penulisan3
C.            Sistematika Penulisan3
BAB II              PEMBAHASAN6
A.     Pengertian Internet4
B.      Pengertian Ekstranet 5
C.      Pengertian E-mail5
D.     Cara memebuat E-mail5
E.      Fungsi Internet, Ekstranet dan E-mail dalam Komunikasi Bisnis7
BAB II              PENUTUP9
A.     Kesimpulan9
DAFTAR PUSTAKA 10



BAB II
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Komunikasi bisnis merupakan pertukaran gagasan, pendapat, instruksi, informasi bisnis yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal.
Komunikasi Bisnis mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Sarana yang digunakan tidak lagi bertaraf manual, segalanya otomatis dan cepat. Beberapa sarana pendukung tersebut antara lain adalah Internet dan Eksternet. Berikut pembahasan lebih lanjut.

B.      Tujuan
Tujuan Penulisan Makalah ini antara lain:
1.      Mengetahui jaringan teknologi pendukung Komunikasi Bisnis
2.      Memberdayakan teknologi demi mengefektifitaskan komunikasi bisnis.

C.      Sistematika Penulisan
1.      Pengertian Internet
2.      Pengertian Ekstranet
3.      Pengertian E-mail
4.      Cara Membuat E-mail
5.      Fungsi Internet, Ekstranet dan E-mail dalam Komunikasi Bisnis


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu dan lain-lain.

B.      Pengertian Ekstranet
Ekstranet adalah sebuah tipe dari sistem informasi interorganisasi yang memungkinkan orang-orang dari luar perusahaan untuk bekerja bersama dengan pekerja yang berada di dalam perusahaan. Secara umum ekstranet diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Tujuan utama Ekstranet adalah menggalang terjadinya kolaborasi antara mitra-mitra bisnis, ekstranet dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya, dan ditutup untuk masyarakat umum.

C.      Pengertian E-mail
E-mail adalah surat melalui media elektronik.Sebenarnya email merupakan singkatan dari “Electronic mail”.Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet.Apabila kita mengirim surat melalui email kita dapat memperoleh beberapa keuntungan.Antara lain, dengan menggunakan email surat (informasi) yang kita kirim ke alamat email lain akan secara langsung diterima, selain itu biaya yang kita keluarkan cukup murah..Saat ini yang menyediakan layanan pembuatan email secara gratis adalah yahoo.com dan plasa.com.

D.     Cara Membuat E-mail
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Kita buka program intertnet explorer/Mozila Firefox/
2.      Kita membuka mail.yahoo.com
3.      Untuk membuat email baru secara gratis kita klik “Sign Up”
4.      Setelah muncul formulir pendaftaran email, kita isi formulir tersebut secara lengkap
5.      Jangan lupa kita harus menuliskan yahoo id dan password untuk pengamanan email kita 
6.      Selain itu kita harus menuliskan verifikasi email 
7.      Beri tanda centang pada pernyataan ” I Agree” 
8.      Klik “Submit” 
9.      Tunggu beberapa saat kita akan mendapat pesan selamat datang dari yahoo.
Melalui langkah-langkah di atas kita sudah dapat memiliki sebuah email secara gratis dan mudah. Saya sendiri sudah membuat e-mail dari layanan yahoo.com yaitu: starzablinx@yahoo.com
Dalam mengirim email kita dapat melampirkan file-file yang kita butuhkan. Dengan cara : 
1.      Buka email kita 
2.      Klik compose atau tulis 
3.      Sebelumnya kita tulis subject dan untuk siapa email itu akan dikirim. Dalam tampilan compose terdapat “CC” yang berarti alamat tambahan 
4.      Klik attachment file bila kita ingin melampirkan file
5.       Setelah muncul tampilan attachment file, kita pilih file mana yang akan kita lampirkan 
6.      Klik attach file 
7.      Klik continue message 
8.      Klik Send
Dengan demikian e-mail anda akan terkirim ke e-mail tujuan.

E.      Fungsi Internet, Ekstranet dan E-mail dalam Komunikasi Bisnis
Fungsi Internet dalam Komunikasi Bisnis ialah:
1.      Internet terhubung dengan ratusan katalog perpustakaan,sehingga penggunaannya dapat meneliti ribuan data base yang terbuka untuk umum melalui jaringan tersebut yang disediakan oleh perusahaan,pemerintah ataupun niralaba.
2.      Pengguna internet dapat mempergunakan informasi ini untuk berbagai keperluan bisnisnya,sehingga bisa mengetahui kondisi lingkungan termasuk pesaing dan perkembangan kepentingan para stakeholder.
3.      Beberapa metode atau alat untuk mengakses komputer dan mencari file yang dapat diterapkan melalui internet adalah gopher,archie,dan wide area information servers. 
4.      Sebagai alat penghubung yang praktis untuk komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan,tanpa harus memikirkan waktu dan lokasi.Sekarang ini banyak situs – situs yang melakukan penjualan barang dan jasa lewat internet,dan tentunya kita kalau ingin membeli harus memakai kartu kredit,jadi transaksi itu terjadi lewat internet.Kebanyakan orang di luar negeri seperti Amerika sering berbelanja produk atau barang lewat internet.

Fungsi Ekstranet dalam Komunikasi Bisnis ialah:
1.       Menggalang terjadinya kolaborasi antara mitra-mitra bisnis, ekstranet dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya, dan ditutup untuk masyarakat umum.
2.      Dapat bertukar data bervolume besar dan dapat digunakan untuk jaringan kerjasama bisnis.
3.      Memerlukan lebih sedikit pekerja help-desk dengan mengotomatisasi inquiry system, pelanggan hanya menghubungi basis data untuk mencari informasi.
4.      Meningkatkan kualitas dengan komunikasi antar komputer dapat mengurangi error pada masukan data (data entry).
5.      Meningkatkan secara keseluruhan pada efektifitas bisnis.

Fungsi E-mail dalam Komunikasi Bisnis ialah:
1.    Mengirim data atau surat bisnis dengan berbagai pihak diseluruh dunia
2.    Menghemat biaya, karena pengiriman informasi bisa dilakukan dengan sekali klik mouse komputer. Menghemat biaya tinta printing dan kertas serta biaya pengiriman, karena tak perlu mencetak laporan yang akan dikirim ke pusat.



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan pada Bab II, dapat diambil kesimpulan bahwa teknologi seperti internet dan Ekstranet adalah sarana pendukung yang akan menunjang efektifitas komunikasi bisnis saat ini.

B.       
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Indonesia
Google.com
Ilmikomputer.com
Rosenblatt, S. Bernard.Communication in Business. Prentice Hall, Inc. Engelwood Cliffs, NJ (1985).